Oleh Ustadz Abdullah Zaen lc Ma
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam menjanjikan,
“الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ”.
“Haji yang mabrur tidak memiliki balasan lain kecuali surga”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah.
Namun kenyataannya, untuk sampai ke tanah suci tidaklah semudah yang diangankan. Faktor penghalang utamanya adalah biaya besar yang harus dikeluarkan untuk mewujudkan mimpi indah tersebut. Sehingga kebanyakan orang terpaksa rela memendam dalam-dalam cita-cita mulia tersebut.
Tidakkah ada alternatif pengganti bagi orang-orang yang bernasib ‘kurang baik’ itu?
Sebagaimana telah maklum, Allah itu maha pemurah dan maha luas karunia-Nya. Di antara bentuk kemahamurahan-Nya, Dia memberikan amalan-amalan lain yang pahalanya sepadan dengan pahala ibadah haji, padahal pelaksanaannya tidak harus menggelontorkan biaya besar.
Di antara amalan tersebut adalah:
1. Pergi ke masjid untuk belajar agama atau mengajarkannya
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
“مَنْ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يُعَلِّمَهُ فَلَهُ أَجْرُ حَاجٍّ تَامِّ الْحِجَّةِ”.
“Barang siapa pergi ke masjid, tanpa ada maksud lain kecuali untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya; niscaya ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna”. HR. Al-Hakim dari Abu Umamah radhiyallahu’anhu dan dikuatkan oleh al-‘Iraqy, adz-Dzahaby serta al-Albany.
2. Duduk di masjid untuk berdzikir hingga matahari terbit lalu shalat dua rakaat
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bertutur,
“مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ، ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ؛ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ … تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ”.
“Barang siapa shalat Shubuh berjamaah, kemudian duduk berdizikir (mengingat) Allah hingga matahari terbit, lalu shalat dua raka’at; maka ia akan mendapatkan seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna”. HR. Tirmidzy dari Anas radhiyallahu’anhu dan dinilai hasan oleh al-Albany.
Catatan penting: keterangan di atas sama sekali bukan dalam rangka untuk menggembosi semangat menunaikan ibadah haji. Jangan dimanfaatkan oleh orang-orang kaya yang pelit untuk mencari alasan tidak pergi berhaji! Namun kajian ini guna menggambarkan betapa banyaknya pintu-pintu kebaikan dan alangkah luasnya karunia Allah ta’ala.
Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA, Beliau adalah sarjana S-2, jurusan Aqidah, Universitas Islam Madinah. Kajian-kajian dan kuliah agama yang beliau berikan sebagian besarnya bertemakan aqidah dan fikih dakwah. Saat ini beliau aktif mengajar di pondok pesantren Tunas Ilmu, Purbalingga.
Dipublish ulang oleh https://bangzulsharing.blogspot.co.id/
sumber : http://tunasilmu.com/berhaji-tanpa-ke-mekah/ (diakses Pada 21 Oct 2016)
💡💡💡💡💡💡💡💡
🌸 Dapatkan artikel 📜 dan video 📹 bermanfaat dari sumber yang credible via WhatApp gratis👍dengan mengirimkan :
Nama (Spasi) Domisili
Lalu kirimkan via WA ke +628999913985
🌸 Follow juga akun bermanfaat kami di
Instagram : @bangzulsharing
Facebook Page : https://m.facebook.com/bangzulsharing/
📣Yuk dishare agar yang lain bisa dapat manfaat dan kitapun insyaallah mendapat pahala dakwah juga loh👍
No comments:
Post a Comment